Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pesawaran melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan UMKM terdampak pandemi.
- Periksa Azis Syamsuddin, KPK Jangan Sampai Melempem
- Dikabarkan Kena OTT KPK, Begini Suasana Rektorat dan Rumah Dinas Rektor Unila
- Tersangka Korupsi Lampung Utara Akbar Tandaniria Mangkunegara Ajukan JC
Baca Juga
Salah satunya, memberikan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang merupakan program bantuan dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI.
Kepala Bidang UMKM, Aznan mengatakan, sejak adanya pandemi Covid-19 ini hanya tersisa 80 persen UMKM yang masih bertahan. Sisanya gulung tikar tidak melanjutkan karena terkendala modal usaha.
“Ya, sekitar 80 persen lagi UMKM yang masih bertahan dan rata-rata pendapatan mereka pun mengalami penurunan 80 persen dari sebelum adanya pandemi ini,” ujar Adnan, Senin (22/2).
Saat ini upaya yang dilakukan Dinkop dan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 adalah dengan memberikan bantuan BPUM kepada pelaku UMKM yang terdampak agar tetap bisa melanjutkan usahanya. Namun, hingga hari ini dana BPUM yang sudah diusulkan belum juga cair.
“Pihak kami sudah negusulkan namun, sampai saat ini bantuan belum cair hal ini karena menunggu dari pihak Kementrian,” ujarnya.
Hingga saat ini belum ada data pasti mengenai jumlah UMKM yang menerima BPUM namun, Dinkop dan UMKM terus menelurusi hal ini tujuannya agar bantuan bisa segera disalurkan kepada pelaku UMKM.
Selain mengusulkan BUPM Dinkop dan UMKM juga memberikan pembinaan serta memberikan bantuan peralatan kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 dan disesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Saat ini kami sedang berjuang untuk mensejahterakan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 di Pesawaran,” tutupnya.
- Bea Cukai Sita Rokok Ilegal Senilai Rp6 Miliar dalam Waktu Satu Bulan
- Tiga Perkara di Lampung Ini Diselesaikan Lewat Restoratif Justice
- Sambil Tahan Tangis, Karomani Peluk Anaknya dan Beri Buku Tabungan di Pengadilan