462 Peserta Ikuti Tes Seleksi Pascasarjana Unila

Pelaksanaan tes CBT pascasarjana Unila/Ist
Pelaksanaan tes CBT pascasarjana Unila/Ist

Sebanyak 462 peserta mengikuti tes seleksi penerimaan mahasiswa baru program pascasarjana program studi doktor (S3) dan magister (S2) Unila.




Tes seleksi pascasarjana Unila terdiri dari dua jenis, yaitu tes CBT (Computer Based Test) dan tes wawancara. Tes CBT dilaksanakan di Gedung UPT TIK Unila, sedangkan tes wawancara dilakukan di masing-masing program studi yang dipilih peserta.

Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani meninjau langsung proses tes seleksi pascasarjana. Ia berharap, para calon mahasiswa pascasarjana dapat menyelesaikan studinya tepat waktu dan menghasilkan karya ilmiah yang bermutu.

“Saya harap para mahasiswa pascasarjana bisa lulus tepat waktu dan juga penelitian yang dilakukan dapat terpublikasi di jurnal yang terindeks nasional maupun internasional,” kata Prof Lusmeilia, Rabu (17/5).

Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Pascasarjana Unila, Candra Perbawati mengatakan, pihaknya siap mendukung visi rektor dengan mewujudkan universitas unggul.

Ia juga menegaskan, pihaknya akan memonitoring mahasiswa agar dapat mengikuti prosedur akademik yang telah ditetapkan.

“Kami akan memastikan bahwa mahasiswa pascasarjana dapat lulus tepat waktu, mempublikasikan penelitiannya di jurnal dan mengikuti seminar internasional,” ujarnya.

Perlu diketahui, tes seleksi pascasarjana gelombang satu tahun 2023/2024 ini, Unila membuka 42 program studi, yaitu 35 program studi magister (S-2) dan tujuh program studi doktor (S-3). Program studi ilmu hukum menjadi program studi dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 86 peserta.

Peninjauan tes seleksi pascasarjana ini juga dihadiri wakil rektor bidang akademik, wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni, direktur pascasarjana, kepala biro akademik, dan kepala UPT TIK Unila.