Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan, kegiatan PTM untuk tingkat SMA sederajat di Bandar Lampung dan Way Kanan dihentikan selama 14 hari.
- Cerita Siswa SMAN 9 Mulai PTM, Senang Bisa Kembali Belajar di Kelas
- Rp5 Miliar Selesaikan Gedung Perpustakaan Modern Tahun Ini
- Bahasa Lampung Kontribusinya Ke Dalam Bahasa Indonesia
Baca Juga
Karena, selama PTM digelar ada sekitar 71 siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19, jadi harus disterilisasi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 (Klaster di lingkungan pendidikan).
Lanjut Sulpakar, untuk Bandar Lampung, PTM dihentikan sejak Jumat (4/2) hingga Kamis (17/2), kemudian di Way Kanan, penghentian PTM dilakukan sejak Senin (7/2) hingga Sabtu (19/2).
"Hal ini dilakukan atas pertimbangan kesehatan warga sekolah dan masyarakat sekitar. Kita juga akan melakukan evaluasi, kalau kondisi sudah normal dan harus dilakukan PTM terbatas, tentu akan kita lakukan. Hal ini mendapat respon positif dari orang tua," katanya, Selasa (8/2).
Ia mengatakan untuk sekolah yang masih melaksanakan PTM terbatas, dihimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat agar tidak ditemukan lagi siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di sekolah.
"Kemarin yang tercatat di sekolah yang ada di Bandar Lampung ada sekitar 50-an guru dan siswa terpapar Covid-19. Sedangkan di Kabupaten Way Kanan ada sekitar 16 siswa dan guru positif Corona," kata dia.
Sementara, Bupati Way Kanan, Adipati, mengatakan sejak Senin (7/2) sekolah dari TK, SD sampai dengan SMA di Kabupaten Way Kanan ditutup sementara karena sudah banyak siswa terpapar virus Corona.
- Disdikbud Bandarlampung Tambah 24 SD dan 42 SMP untuk PTM Terbatas
- Bupati Agus Istiqlal Resmikan Gedung SMPN 1 Krui
- Bahasa Lampung Kontribusinya Ke Dalam Bahasa Indonesia