Meskipun selama 8,5 jam diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo tidak membahas sama sekali soal harta kekayaannya. Rafael hanya menyampaikan permohonan maaf untuk keluarga Crystalino David Ozora hingga keluarga besar GP Ansor, Rabu (1/3).
- Alasan Sakit, Istri Terdakwa Karomani Kembali Mangkir Jadi Saksi
- Mangkir Sidang Karomani, Herman HN Sebut Belum Terima Surat Panggilan Dari KPK
- Mantan Direktur Anak Perusahaan PTPN VII Didakwa Korupsi Rp5,7 Miliar Buat Main Saham
Baca Juga
Hal itu disampaikan langsung oleh Rafael saat hendak meninggalkan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 17.36 WIB.
Rafael mengatakan, dirinya telah memenuhi kewajiban memberikan klarifikasi atas undangan yang diberikan oleh KPK kepadanya.
"Saya saat ini, tetap mendoakan untuk ananda David, supaya ananda David agar segera sembuh, pulih kembali seperti sedia kala," ujar Rafael kepada wartawan, Rabu sore (1/3).
Selain itu, Rafael kembali menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan yang telah dilakukan anaknya, Mario Dandy Satrio yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Dan saya juga sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga bapak Jonathan, kepada keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor, Banser. Mungkin sementara itu yang bisa saya sampaikan. Terimakasih semuanya," kata Rafael.
Saat ditanya soal asal usul harta kekayaannya, termasuk soal kendaraan mewah yang digunakan oleh Mario seperti mobil Rubicon dan motor Harley Davidson, Rafael enggan menjawabnya.
"Bisa ditanyakan ke KPK," pungkasnya.
- KPK Segera Panggil Anies Baswedan Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Tanah Munjul
- Penggeledahan KPK di Rektorat Unila Diprediksi Hingga Tengah Malam
- Budi Sutomo Kumpulkan Rp2,2 Miliar Atas Suruhan Rektor Unila