Dalam waktu kurun dua tahun, Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menjanjikan perubahan di Bumi Jejama Secancanan terutama di bidang sektor tata kota dan perekomonian.
- Perubahan APBD Bandar Lampung 2022, Belanja Daerah Lebih Besar dari Pendapatan
- Kepala DLH Budiman Unggul pada Nilai Rekam Jejak Seleksi JPTP Sekda Bandar Lampung
- Pemkot Bandar Lampung Selesai Salurkan Tukin Maret
Baca Juga
Menurut ipar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi itu sektor ekonomi di Pringsewu masih banyak yang tidur seperti di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Sektor perekonomian itu sangat penting sekali , tapi saya melihatan UMKM pontensi yang sebenarnya masih tertidur kita tahu kalau di Lampung ini dari kabupaten dan kota membuatan tapis semua nanti bagaimana ada ciri khas tapis Pringsewu," ujar Adi Erlansyah usai acara silaturahmi bersama Insan Pers di Aula Gedung Bupati Pringsewu, Selasa(14/6).
Begitu juga kata Adi Erlansyah, dengan penataan kotanya dalam waktu dua tahun ini harus ada perubahan.
"Makanya, daerah reas area yang ada di Kecamatan Gadingrejo akan menjadi proritaskan segera akan kita perbaiki di tataan ulang bagai mana untuk pusat kerajinan dan UMKM," ujarnya.
Selain itu Adi Erlansyah juga menjelaskan kekosongan anggaran pembangunan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dikarenakan anggaran itu di alihkan untuk gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
"Semua pembangunan sekarang ini menggunakan Dana Alokasi Khusus ( DAK) sementara dari APBD kosong karena dialihkan untuk gaji PPPK," tuturnya.
Kendati demikian, Pringsewu tidak mengajukan dana pinjaman Pemulian Ekonomi Nasional (PEN) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) seperti Kabupaten dan Kota lainnya.
"Di beberapa daerah karena keterbatasan anggaran dalam pemulihan ekonomi banyak yang melakukan pinjaman itu dibenarkan, tapi kalau Pringsewu tidak, alasannya karena Pj gak boleh minjem," ucapnya.