Alzier Mundur Dari PPP, Tokoh Senior PPP Ikut Cabut

Hali Fahmi/Ist
Hali Fahmi/Ist

Buntut cabutnya politikus senior dari PPP, Alzier Dianis Thabranie (ADT), kader senior partai tersebut Hali Fahmi ikut "cabut" pula dari partai berlambang Kakbah tersebut.


"Ya, betul," ujarnya ketika dikonfirmasi Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (2/6), terkait desas-desus mundurnya mantan sekretaris DPW PPP era Mahhani Manan tersebut dari partai.

Hali Fahmi, mantan ketua DPC PPP Kota Bandarlampung yang pernah tiga periode jadi anggota DPRD Lampung yakin PPP Lampung bisa bangkit kembali jika dipimpin Alzier Dianis Thabranie.

Namun, karena Alzier sudah menyatakan mundur dengan alasan tidak komitnya Ketua Umum DPP PPP Suharso Manoarfa dukung Alzier, dia menyatakan ikut mundur pula.

Senior kader PPP Lampung yang tak mau disebutkan identitasnya membenarkan jika Hali Fahmi dalam berbagai kesempatan berharap PPP Lampung dipimpin Alzier.

"Sebenarnya yang rugi itu PPP. Mestinya Suharso merangkul ADT jadi sebuah kekuatan bersama Arimbi," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLLampung.

M. Alzier Dianis Thabranie menyatakan mundur dari bursa pencalonan ketua DPW PPP Lampung. Ada dua alasan yang dikemukannya ke Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (1/6), pukul 19.58 WIB.

Alasan pertama, muhtasyar Nahdlatul Ulama itu diminta Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk tetap di partai berlambang pohon beringin (Golkar).

Alasan kedua, Ketua Umum DPP PPP Suharso Manoarfa tidak komit, tidak konsisten, meminta Alzier untuk memimpin partai berlambang Kabah tersebut.

Menurut Alzier, Suharso dan Azazi yang ingin dirinya memimpin PPP saat bertemu di Hotel Darmawangsa pada tahun 2019. 

Suharso lalu membuat SK reshuffle kepengurusan DPW PPP Lampung dengan memasukan Alzier sebagai wakil ketua 1.

"Susah berhadapan dengan orang-orang yang tidak komit dan konsisten Pemimpin apa itu," tandas Alzier.