Batal Subsidi Angkutan Umum Atasi Inflasi BBM, Tarif BRT Bandar Lampung Tetap Rp2 Ribu

BRT Kota Bandar Lampung/Tuti
BRT Kota Bandar Lampung/Tuti

Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung membatalkan subsidi angkutan umum, namun BRT Bandar Lampung tidak mengalami penyesuaian tarif. Yang mana tarif masih sama Rp2 ribu untuk trayek Rajabasa – Panjang.


Ketua KPRI Ragom Gawi, Deddy Amarullah mengatakan bahwa tidak ada kenaikan atau penyesuaian tarif BRT Bandar Lampung. Hal ini sesuai arahan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.

"Bu wali menegaskan tidak usah ada penyesuaian tarif. Jadi bus tersebut kata bu wali untuk membantu masyarakat," kata Deddy Amarullah, Kamis (22/9).

Menurutnya, dari 10 unit BRT yang masih aktif beroperasi ada sekitar tujuh unit yang melayani trayek Rajabasa-Panjang. Dua unit digunakan untuk BPBD untuk Satgas Covid-19 dan satu unit dalam perawatan.

“Dari tujuh yang beroprasional, dua kita cadangkan untuk keperluan carter. Karena instansi vertikal sering carter," ujarnya.

Lebih lanjut, Deddy mengaku memiliki rencana untuk membuka trayek lain seperti Itera-Rajabasa. Namun, saat ini masih terkendala dengan bus.

"Untuk melayani rute yang sudah ada saya kita masih kurang. Rencana untuk tambah tentu ada. Guna memberikan layanan transportasi umum kepada masyarakat. Tanpa mengganggu transportasi umun yang sudah ada," jelasnya. 

Sebelumnya, Pemkot Bandar Lampung batal mensubsidi angkutan umum dalam rangka mengatasi inflasi akibat kenaikan harga BBM. Dana tersebut diubah ke perlindungan sosial berupaya operasi pasar murah.