Kabupaten Pesisir Barat menjadi salah satu dari 103 Kabupaten/Kota di Indonesia yang dinyatakan bebas penyakit frambusia atau infeksi bakteri kronis yang memengaruhi kulit, tulang, dan tulang rawan.
- Dang Mex Apresiasi Komitmen Bupati Agus Helat WSL Krui Pro Sejak 2017
- Pemkab Pesisir Barat Gandeng Media Sukseskan Krui Pro QS-5000
- Kemendes PDTT Gelar FGD dan Survei Lapangan Pembangunan Desa di Pesisir Barat
Baca Juga
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), karenanya memberikan sertifikat penghargaan Pesisir Barat bebas dari penyakit frambusia.
Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat, Tedi Zadmiko pada Selasa (21/02), di Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menkes menyampaikan bahwa daerah penerima sertifikat bebas Frambusia merupakan daerah yang sudah melewati beberapa tahapan.
“Yang pertama kabupaten atau kota telah membuktikan bahwa tidak ditemukan kasus frambusia baru berdasarkan Surveilans berkinerja baik, yang kedua rekomendasi provinsi setelah melakukan sertifikasi Frambusia, yang ketiga assessment time sertifikasi pusat yang terdiri dari tiga kelompok kerja, yaitu dari NTD, Perdoksi, sehingga menghasilkan pertimbangan kabupaten/kota bebas frambusia,” ujar Menkes.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Tedi Zadmiko usai menerima penghargaan mengatakan pihaknya selalu berkomitmen agar di Negeri Para Sai Batin dan Ulama bebas dari penyakit Frambusia.
“Jangan sampai ada timbul atau muncul kasus frambusia baru di Pesibar,” ungkap Tedi.
Tedi menyampaikan jika ini adalah bagian dari penghargaan atas kerjasama seluruh stakeholder dan sinergi antara Pemerintah, Dinas Kesehatan dan masyarakat yang sangat diperlukan dalam pencegahan penyakit Frambusia.
- Dang Mex Apresiasi Komitmen Bupati Agus Helat WSL Krui Pro Sejak 2017
- Pemkab Pesisir Barat Gandeng Media Sukseskan Krui Pro QS-5000
- Kemendes PDTT Gelar FGD dan Survei Lapangan Pembangunan Desa di Pesisir Barat