Mengetahui peristiwa jembatan ambruk di Desa Tanah Abang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung tinjau lokasi.
- Apeksi Dorong Penggunaan Pakaian Adat untuk ASN Guna Bangkitkan UMKM
- Ratusan Petani Demo Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Bendungan Margatiga Lamtim
- Peringati HSN, Wali Kota Eva Ajak Perkuat Kerukunan Beragama
Baca Juga
Kepala BPBD Lampung Utara, Nozi Efialis, menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pendataan setelah peristiwa jembatan ambruk terjadi pada Minggu (19/2) dini hari.
"Ada dua rumah terdampak bencana rusak sedang-berat akibat peristiwa itu." jelas Nozi, Kepala BPBD Lampung Utara, melalui ponselnya, Senin (20/2).
Rumah terdampak itu, lanjut Nozi, akibat curah hujan cukup tinggi, air meluap dan merusak rumah sehingga ada tiang tiang rumah warga yang miring dan harus di perbaiki. Kemudian ada juga unggas milik warga yang hilang dilanda banjir.
"Kita berikan bantuan pangan darurat melalui camat, Kepala Desa setempat. Kita juga akan usulkan dan kalau nanti memenuhi kriteria kita akan salurkan bantuan," kata dia.
Nozi menghimbau, agar masyarakat khususnya di bantaran (pinggir) sungai tetap waspada karena sampai saat ini curah hujan masih tinggi.
"Sampai hari ini curah hujan tinggi kita himbau masyarakat melalui masyarakat desa/ Kelurahan untuk waspada terutama di daerah pinggiran bantaran sungai," pungkas dia.
Diketahui sebelumnya, jembatan Way Petanggis di Desa Tanah Abang Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten Lampung Utara, alami putus total akibat ambruknya jembatan pada Minggu 19 Februari 2023 sekitar pukul 03.00WIB.
Diduga ambruknya jembatan itu akibat bergesernya tanah penyangga jembatan yang disebabkan curah hujan tinggi sejak beberapa pekan terakhir.
- Omzet Penjualan Lato-Lato di Bandar Lampung Capai Rp1 Juta per Hari
- Pemkot Bandar Lampung Pamerkan Hasil UMKM Unggulan di Rakernis Apeksi Makassar
- Balitbang Lampung Selatan Gelar Rapat Evaluasi dan Koordinasi