Anggota Komisi V DPRD Lampung Syarif Hidayat menilai kinerja pemerintah daerah selama ini tidak cermat dalam melaksanakan tracing dan treatment, sehingga angka kematian akibat Covid-19 terus meningkat per harinya.
- Sang Perebutan Kekuasaan Machbet
- Tersangka Kasus Suap Unila Prof Karomani Ajukan Justice Collaborator
- Diduga Ngemplang Pajak Rp270 Juta, Semua Gerai Bakso Sony Akan Ditutup
Baca Juga
"Saya menyoroti dari awal tidak cermat dalam mengerjakan tracing dan treatment makanya banyak kasus kematian akibat Covid-19," kata dia di Bandarlampung, Kamis (14/7).
Selain kurang cermat, pemerintah juga kurang efektif dan efisien dalam menangani pandemi Covid-19.
Contohnya di tahun 2020 lalu banyak kegiatan yang diselenggarakan dinas namun tidak efektif dan efisien dalam menanggulangi covid.
"Berdasarkan hemat saya, kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas-dinas di tahun 2020 juga tidak efektif dan efisien dalam menangani kasus," kata Syarif.
Maka dari itu, sebagai bentuk evaluasi di seluruh perangkat daerah harus masuk ke dalam Tim Satgas Penanganan Covid-19 termasuk alokasi anggarannya juga dikerahkan untuk penanggulangan covid.
"Seluruhnya masuk tim itu, termasuk alokasi anggaran, tapi harus betul-betul dipantau kepada tracing dan treatment terutama treatment-nya," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Kamis (14/7) pukul 10.00 WIB kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 1.484 kasus, sembuh 21.160 dan kasus konfirmasi 26.464 kasus.
- Lampung Target Polri Layani Tilang Elektronik Bulan Depan
- DPRD: Kenapa Komisaris Dan Direktur Bank Syariah Tanggamus Orangnya Itu-Itu Saja?
- Komisi IV DPR Surati Kemenkes Minta Penambahan Vaksin di Lampung