Walaupun kasus Covid-19 di Lampung mengalami penurunan, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi Lampung masih melayani donor dan permintaan plasma konvalesen.
- Naik Dua Kali Lipat, Kuota Haji Lampung 2023 Capai 7.000
- PKFI Lampung Dukung Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes
- Salat Idul Fitri di Bandar Lampung Dibatasi 50 Persen Kapasitas
Baca Juga
Kepala UTD PMI Lampung, dr Aditya M.Biomed mengatakan, meski sudah sedikit pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, tapi UTD PMI masih membuka pelayanan donor plasma konvalesen.
"Masih ada pendonor dan permintaan plasma konvalesen, terutama rumah sakit Kota Bandarlampung walaupun tidak terlalu banyak," kata dr Aditya M Biomed, Sabtu (2/10).
Menurutnya, stok plasma konvalesen per golongan masih tersedia, dan jika disimpan mampu bertahan hingga setahun.
"Untuk varian baru Covid-19, saya tidak tahu apakah plasma konvalesen masih efektif untuk pengobatan atau tidak," ujarnya.
Ia berharap, Pemerintah Indonesia bisa kembali memperketat pintu masuk negara, karena dikhawatirkan varian Covid-19 akan masuk ke Indonesia.
"Semua varian Covid-19 itu tidak ada yang original dari Indonesia, kita ini selalu mengimpor varian. Sehingga saya berharap pintu masuk negara di perketat lagi pengawasnya," jelasnya.
Diketahui, kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung beberapa pekan terakhir mengalami penurunan, berdasarkan data yang diunggah Bappeda Provinsi Lampung, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 per 1 Oktober sebanyak 40 kasus.
- Naik Dua Kali Lipat, Kuota Haji Lampung 2023 Capai 7.000
- PKFI Lampung Dukung Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes
- Salat Idul Fitri di Bandar Lampung Dibatasi 50 Persen Kapasitas