Di Pasar Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, harga daging sapi naik Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per kilogram pada H-1 Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
- KPPU Selidiki Alasan Harga Daging Sapi Bandar Lampung di Atas Rata-rata Nasional
- Harga Daging Stabil Di Pasar Waypetai, Lampung Barat
Baca Juga
Harga daging sapi yang biasanya Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp150 ribu sampai Rp155 ribu per kilogram.
Menurut para pedagang kepada Kantor Berita RMOLLampung, kenaikan harga tersebut disebabkan naiknya harga jual sapi dari pemasok.
Rizal (35), pedagang daging, akibat adannya kenaikan harga tersebut, pembelinya kurangnya.
“Sekarang dagangan kurang laris karena harga daging tinggi apalagi saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19 jadi banyak yang tidak mudik, pasar juga jadi tidak terlalu ramai,” katanya, Rabu (12/5).
Menurutnya, lebaran sebelum adanya Covid-19, Ia bisa menjual satu ekor sapi per harinya. Berbeda dengan lebaran saat Covid-19 ini, satu ekor baru habis dua sampai tiga hari.
“Sebelum ada Covid-19 pasar selalu ramai, jadi sehari kita bawa seekor sapi bisa habis kalau sekarang ini satu ekor saja bisa dua sampai tiga hari tidak habis,” ujarnya.
Malah, awal bulan Ramadan 1442 Hijriah, daging sapi jualannya tidak laku. “Pas awal puasa itu malah tidak laku karena harganya tinggi,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Junaidi (50). Ia menyebut kenaikan harga daging menyebabkan menurunnya minat masyarakat untuk membeli daging.
“Ya karena mahal jadi masyarakat lebih memilih daging ayam daripada daging sapi jadi ya daging yang saya jual lama habisnya,” pungkasnya.
- KPPU Selidiki Alasan Harga Daging Sapi Bandar Lampung di Atas Rata-rata Nasional
- Ngajak Mudik Ke Lampung, Tiga Warga Dicokok Polres Cilegon
- Harga Daging Stabil Di Pasar Waypetai, Lampung Barat