Pertemuan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kamis (6/5), banyak yang melihat terkait Pilpres 2024.
Alasannya, keduanya tokoh politik yang namanya sama-sama selalu masuk dalam 10 besar berbagai lembaga survei sebagai calon presiden, yang memiliki elektabilitas tinggi, maka wajar kemudian pertemuan itu dikaitkan dengan politik.
Demikian disampaikan analis politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/5).
AHY adalah ketum Demokrat, sedangkan Anies Baswedan saat ini memiliki kedekatan dengan Partai Nasdem dan PKS.
"Maka kemudian muncul hitung-hitungan politik bahwa Anies-AHY pasangan potensial sebagai capres dan cawapres yang bisa diusung oleh ketiga partai politik ini pada pilpres mendatang," ujar Iwel Sastra.
Menurutnya, meskipun pilpres masih lama, silaturahmi politik bagus dilakukan sejak dini. Tujuannya, selain untuk menemukan kesamaan visi dan misi, juga untuk membaca respon masyarakat.
Jelas Iwel Sastra, dari segi komposisi, pasangan Anies-AHY sangat ideal. Kombinasi latar belakang sipil dan militer, serta masih sama-sama muda.
"Anies memiliki pengalaman sebagai menteri dan kepala daerah, AHY sebagai putra SBY yang merupakan Presiden keeanam RI yang menjabat selama 10 tahun, tentu bisa belajar banyak kepada SBY," ucapnya.