Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Bandar Lampung mengalami kenaikan.
- PU Bandar Lampung Klaim Telah Perbaiki 240 Ruas Jalan Lingkungan Selama 2023
- BPKAD Bandar Lampung Janjikan Bayar Tukin Besok
- Hadapi Musim Hujan, Pemkot Bandar Lampung Minta Warga Gotong Royong Gerebek Sungai
Baca Juga
Di Pasar Pasir Gintung, harga capai caplak setan mencapai Rp95 ribu per kilogram. Diperkirakan akan terus naik hingga lebaran.
"Harga cabai merah besar Rp90 ribu per kilogram. Sebelumnya, dua hari lalu cuma Rp70 per kilogram," kata pedagang cabai, Lia, Minggu (3/7).
Menurutnya, kenaikan harga cabai terjadi karena pasokan terbatas. Bahkan tidak seperti biasanya.
"Kalau rawit jawa saya jual Rp90 ribu, rawit jengki Rp80 ribu dan caplak putih Rp56 ribu per kilogram," ujarnya.
Tak hanya cabai, harga bawang merah juga diperkirakan terus naik. Saat ini harganya mencapai Rp 60ribu dari Rp40 ribu per kilogram.
"Saat Idul Adha diperkirakan bisa Rp70 ribu. Karena stoknya sedikit, mungkin 2-3 bulan lagi baru panen raya," kata Prasetyo.
Lalu, harga daging sapi masih normal yakni Rp130 ribu per kilogram. Namun H-3 Idul Adha diperkirakan naik hingga Rp150 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini tentunya menjadi keresahan masyarakat, khusus pedagang yang membutuhkan banyak cabai. Suharti pedagang bakso merasa keberatan dengan kenaikan harga sembako.
"Untung yang diperbolehkan nipis, modal habis buat beli cabai aja. Harapannya pemerintah bisa menstabilkan harga," ujarnya.