Sinyal dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo, tidak akan berpengaruh banyak pada elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo SUbianto andai benar berlaga di Pilpres 2024.
- Delapan Anggota DPRD Lampung Mundur Ikut Pilkada
- Bantuan Tahap II, Indonesia Kirim 2000 Tabung Oksigen Untuk India
- Bukan Tiga, Tim Seleksi Bakal Rekrut Tujuh Komisioner Bawaslu Lampung
Baca Juga
Dikatakan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Jokowi dan Prabowo memang memiliki kedekatan. Utamanya, setelah Prabowo dipercaya menjadi Menteri Pertahanan.
"Kan sebenarnya kedekatan Jokowi dan Prabowo dari dulu sudah ditunjukkan ke publik, semua orang tahu itu," ujar Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/11).
Soal efek elektoral Jokowi, kata akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu, diyakini akan berbelok pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tetapi, lanjutnya, kepastian itu masih ditentukan variabel PDI Perjuangan. Di mana, baik Jokowi dan Ganjar merupakan kader PDIP.
"Sampai saat ini pemilih Jokowi masih ke Ganjar. Kecuali Ganjar tak maju mungkin beda ceritanya," pungkasnya.
- Elite PDIP Lampung Memuji Ganjar yang Tak Selipkan Agenda Politik
- Ngopi di Cafe, Tiga Pentolan Gerindra Bahas Pilgub DKI dan Pilpres 2024
- Pejabat Pemkot Bandar Lampung Ucapkan HUT ke-50 PDIP, Bawaslu Beri Peringatan