Dinas Kesehatan (Diskes)
Provinsi Lampung mengajukan dana Rp 10 M untuk menghadapi virus corona di
Lampung.
- Pemborgolan Inisiator KAMI Cara Jokowi Hina Demokrasi
- Hadapai Rangkaian Unjuk Rasa, Begini Arahan KSAD Jenderal Andika
- Gubernur Ridho Bentuk Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa
Baca Juga
Dana tersebut digunakan untuk pelatihan petugas kesehatandan pembelian fasilitas mendukung pelayanan korona.
"Kami mengajukan dana ke gubernur tidak lebih 10 Muntuk beli alat pelindung dan pelatihan. Pak Sekda bilang akan acc, tapisekarang kita jalan dulu," kata Kadiskes Lampung, Reihana, Rabu (18/3).
Akibat corona ditetapkan sebagai pandemi, Reihanamengatakan pihaknya akan mengadakan pelatihan untuk 78 rumah sakit swasta danRS pemerintah di Lampung. Termasuk petugas laboratorium.
"Akan undang 78 rumah sakit termasuk petugas labnyauntuk dilatih secara benar dari petugas RSUDAM yang sudah dilatih kementerianpusat supaya ada keseragaman dalam pelayanan dan penanganan," kata dia.
Saat ini Lampung memiliki empat rumah sakit rujukan untukpasien korona. Yakni, RSUDAM, RS A Yani Metro, RS Bob Bazar Lampung Selatan danRSUD Mayjen H. M. Ryacudu.
Ia mengatakan, bagi pasien yang memiliki gejala batuk,flu dan demam bisa memeriksakan diri di seluruh rumah sakit di Lampung. Jikaterjadi sesak napas dan membutuhkan ventilator bisa dibawa ke rumah sakitrujukan.
"Untuk yang sesek sekali sampai membutuhkanventilator, kalau hanya deman dan flu bisa di seluruh rumah sakit di lampung,sudah kami minta untuk siapkan ruang isolasi," katanya.