Doa adalah ikhtiar batiniah sebagai penangkal segala bentuk ancaman yang bertujuan untuk merusak persatuan dan kerukunan masyarakat. Juga menjadi pondasi dan pendukung setiap langkah dalam membangun Kabupaten Pesawaran.
- Serap Aspirasi Masyarakat, Wakil DPRD Bandar Lampung Temukan Sejumlah Jalan Rusak
- Wali Kota Eva Berhentikan Komisaris Independen Bank Waway Tanpa Alasan
- 14 UMKM Bandar Lampung Lolos BI Checking Pengajuan Pinjaman Subsidi Bunga Nol Persen
Baca Juga
Hal itu disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat doa bersama seluruh umat beragama di Lapangan Kridayuna Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan, Jumat (5/8) malam.
"Malam imi, saya mengajak seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Pesawaran menengadahkan tangan untuk mengucapkan rasa syukur atas Hari Jadi Ke-15 Kabupaten Pesawaran," kata Dendi.
"Saya juga mengajak semua yang hadir malam ini agar tetap menjaga kerukunan yang telah tercipta selama ini, toleransi beragama menjadi satu pondasi dalam membangun suatu daerah ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Kemudian, lanjut Dendi, untuk menghadapi segala bentuk potensi ancaman, gangguan maupun permasalahan di Kabupaten Pesawaran, akan dapat dicegah atau pun diselesaikan dengan seluruh elemen.
"Dengan adanya yang sedang melanda negeri kita, tentu butuh kebersamaan seluruh elemen, tokoh lintas agama, seluruh umat beragama, untuk bersatu dalam menghadapi situasi yang ada," timpalnya.
Ia juga meminta dukungan, masukan dan kritik seluruh umat beragama dalam membangun kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama.
"Tentu dalam membangun satu daerah, perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat, untuk itu pada hari ini juga saya meminta doa bapak ibu yang hadir baik agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu maupun Budha agar saya mampu membawa Kabupaten Pesawaran lebih baik dan maju lagi kedepan," pungkasnya.