Nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, ternyata masih layak diperhitungkan menjelang gelaran Pemilu Serentak 2024.
- Husein Terharu, Ini Kata Bunda Eva Pascaputusan MA
- Setahun Pasca Muscab, 15 Ketua DPC Partai Demokrat di Lampung Resmi Dilantik AHY
- Survei KedaiKOPI: Airlangga Tokoh Parpol Paling Layak Jadi Presiden 2024
Baca Juga

Pasalnya, nama Moeldoko disuarakan Musyawarah Rakyat (Musra) XXIII di Aceh. Musra yang diselenggarakan oleh para relawan Joko Widodo ini bertujuan menampung aspirasi masyarakat Indonesia dalam menentukan agenda kebangsaan.
Salah satu peserta Musra XXIII, Ryan Ramadhan selaku perwakilan generasi milenial berpendapat, kegiatan Musra ini sebagai gerakan masyarakat sipil yang diharapkan bisa memperbaiki agenda-agenda kebangsaan yang masih kurang.
“Musra ini bisa menjadi ajang menakar kualitas para calon pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan," kata Ryan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/3).
Dalam pandangan Ryan, sosok Moeldoko cocok sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres).
"Duet sipil militer ini paket komplet. Pasangan yang merakyat, tegas, kharismatik, dan berani," ucap Ryan, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.
Hal senada diungkapkan peserta Musra lainnya, Umar Abdul Aziz. Ia menilai Moeldoko selama menjabat Ketua Umum Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) mampu membawa perubahan bagi para petani.
“Pak Moeldoko pernah menjabat sebagai Ketua HKTI, pernah menjabat Panglima TNI. Beliau sangat merakyat dan sekarang kegiatan-kegiatan yang beliau lakukan sangat dirasakan oleh rakyat,” jelas Umar.
- Jenderal Dudung Rilis Video Clip "Ayo Ngopi", Pengamat: Reputasi Tentara Bisa Turun
- Eva-Deddy Akan Tingkatkan Usaha Warga "Lower Middle Income"
- Beredar Selembaran Khilafah Bergambar Anies Baswedan di Lampung, Relawan Sebut Hoaks