Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV Tahun 2021 terhadap triwulan sebelumnya (quarter to quarter atau q to q) mengalami kontraksi sebesar 6,37 persen.
- Restoran Kapau Bagindo dan Bandar Kuring Buka di Bandar Lampung
- Lima Bahan Pokok di Lampung Terus Naik Jelang Lebaran
- Cegah Perubahan Iklim, bank bjb Raih dua Penghargaan Emisi Korporasi 2022
Baca Juga
Kepala BPS Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan dari sisi produksi, lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam adalah sektor pertanian, kehutanan dan Perikanan sebesar 22,68 persen.
"Kontraksi pertumbuhan terutama disebabkan oleh penurunan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang merupakan sektor dominan penopang perekonomian Provinsi Lampung. Tercatat pertumbuhannya mengalami kontraksi sebesar 22,68 persen," kata dia, Senin (7/2).
Selain itu, kontraksi pertumbuhan yang cukup besar juga terjadi pada lapangan usaha Informasi dan komunikasi yang terkontraksi sebesar 9,21 persen.
"Sedangkan, dari sisi pengeluaran kontraksi didorong oleh pertumbuhan negatif pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 4,02 persen," ujar dia.