Merespons adanya tantangan masalah global yang berimbas pada Indonesia, diperlukan sosok calon presiden (Capres) untuk tahun 2024 yang mampu mengatasi kompleksitas masalah.
- Anggaran Pemilu 2024 Tahun 2022 Untuk Lampung Belum Bisa Dipastikan
- Muswil PPP Lampung Digelar Di Jakarta Besok
- Eva-Deddy Atasi Pengangguran Lewat UMKM Dan Investasi
Baca Juga
Pendapat itu disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/10).
Menurut Jamiluddin, capres mendatang setidaknya dia yang mampu mengatasi krisis multidimensi.
"Sebab, berbagai krisis berpeluang terjadi di Indonesia dan dunia internasional," demikian kata Jamiluddin.
Dalam pandangan Jamiluddin, Capres mendatang setidaknya harus memiliki empat kualifikasi.
Pertama, capres mendatang harus memiliki sense of crisis. Bagi mantan Dekan Fikom IISIP ini, hanya Capres yang memiliki sense of crisis akan mampu dengan cepat mengatasi berbagai krisis.
"Kedua, Capres mendatang seyogyanya punya jaringan luas di dunia internasional. Hal itu diperlukan agar Indonesia lebih mudah menggolkan kepentingannya, khususnya untuk kemajuan dalam negeri," demikian analisa Jamiluddin.
Kualifikasi lainnya, Capres mendatang harus punya visi jauh ke depan. Capres seperti ini akan dapat mengurai aneka persoalan menjadi peluang untuk kemajuan Indonesia.
Kata Jamiluddin, melalui visinya, Capres tersebut dapat mengarahkan Indonesia ke depan secara konprehensif dan terintegrasi.
Jamiluddin meyakini, dengan sosok Capres visioner, dia dalam menyusun vetak biru Indonesia akan terencana dengan jelas dan terarah.
"Empat, capres mendatang harus kredibel dan dapat diterima mayoritas rakyat Indonesia. Dengan begitu, ia di percaya rakyat dan kebijakannya diikuti mayoritas rakyat," pungkas Jamiluddin.
- Bawaslu Lampung Terima 84 Aduan Pencatutan Nama Oleh Parpol
- Ganggu Kampanye, Tim Rycko-Jos Adukan RT Ke Bawaslu Bandarlampung
- Jumlah Kursi DPRD Provinsi Diprediksi Berkurang Jadi 75, Ini Tanggapan Parpol di Lampung