Esok Malam, Puisi Minyak Goreng Diluncurkan

Ist
Ist

Malam Puisi Minyak Goreng Memanggil akan dilangsungkan Selasa (31/5) mulai pukul 20.02-22.22. 


Acara peluncuran buku antologi puisi bertema minyak goreng ini ditaja Puisi Rakyat yang diprakarsai oleh sastrawan Mustafa Ismail dan Isbedy Stiawan ZS.

"Buku antologi menghimpun 57 penyair Indonesia dan 1 penyair dari negeri jiran Malaysia," jelas Isbedy Stiawan ZS, Senin (30/5).

Para penyair mengirimkan puisi ke panitia, lalu dikurasi Mustafa-Isbedy. "Dalam penyeleksi puisi-puisi yang masuk, kami mengedepankan tema. Kalau sesuai, kami anggap bisa lolos," ujar Isbedy. 

Menurut Isbedy, untuk buku ini kedia kurator tidak begitu ketat masalah kualitas. "Tetapi, ternyata puisi yang kami loloskan memunyai kualitas. Puisi-puisi mereka layak."

Sejumlah penyair akan membacakan 1 puisi yang dimuat antologi puisi Minyak Goreng Memanggil yang diterbitkan Siger Publisher, Lampung.

Untuk sementara dari daftar pada Senin (30/05), 17 penyair yang menyatakan siap membacakan puisi melalui aplikasi google meet.

Merek adalah:

1. Eddy Pranata PNP

2. Asep Perdiansyah

3. Yin Ude

4. Agusri Junaidi

5. Dzakwan Ali

6. Wanto Tirta 

7. Fitri Angraini

8. Andi Widiono

9. Piet Yulikhansa

10. Acep Syahril

11. Nanang R Supriyatin

12. Yuliani Kumudaswari

13. Bambang Widiatmoko

14. Tarmizi Rumahitam

15. Dewi Rahmawati

16. Denting Kemuning

17. Ule Ceny

Isbedy menambahkan, selain tampil e-book antologi puisi ini hadir dalam bentuk cetak. "Para penyair yang mengusul kalau dicetak dalam bentuk buku selain e-book. Penerbitan buku ini, kami patungan. Beberapa eksemplar kami kirim ke perpurnas dan lembaga lain," ujarnya.