Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menargetkan angka stunting turun hingga 0 persen. Tahun 2021 tercatat angka stunting di Bandar Lampung mencapai 19,4 persen berdasarkan hasil Studi Status Gizi (SSGI).
- Pemkot Bandar Lampung Tawarkan Pinjaman Tanpa Bunga Ke Pelaku Koperasi
- Ketersediaan MinyaKita di Pasar Tradisional Bandar Lampung Kosong
- RKA Tak Kunjung Disetor, Dana Kelurahan Bandar Lampung Terancam Gagal Cair
Baca Juga
"Walaupun angka stunting kita 19,4 persen jauh di bawah pusat yakni 24,4 persen. Namun harus tetap berkolaborasi dan berusaha maksimal supaya anak lebih baik. Target kita angka stunting bisa 0 persen," kata Eva Dwiana dalam rembuk stunting di Gedung Semergou, Senin (1/8).
Menurutnya, salah satu pencegahan stunting yakni pemenuhan gizi untuk ibu hamil dan anak usia muda. Sehingga ia berencana menambahkan anggaran Rp2 miliar untuk pencegah stunting dalam pemenuhan gizi.
"Kita tambahkan Rp2 miliar dulu, insyaallah kedepannya kita tambahkan Rp5 miliar untuk anak yang ada di Kota Bandar Lampung dalam pemenuhan gizi. Sehingga diharapkan target bisa tercapai," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandar Lampung, Sinta Sundari mengatakan target penurunan angka stunting akan dilakukan secara bertahap. Tahun 2022 ditarget akan turun menjadi 16,19 persen, sehingga 2024 diharapkan menjadi 10 persen.
"Kalau nasional kan target angka stunting 2024 mencapai 14 persen, kalau kita insyaallah 16,19 persen, karena kita masuk 5 daerah terbawa angka stunting, bukan daerah lokus stunting," jelasnya.
- Pemkot Bandar Lampung Tawarkan Pinjaman Tanpa Bunga Ke Pelaku Koperasi
- Ketersediaan MinyaKita di Pasar Tradisional Bandar Lampung Kosong
- RKA Tak Kunjung Disetor, Dana Kelurahan Bandar Lampung Terancam Gagal Cair