Banjir yang merendam 71 RT di wilayah DKI Jakarta pada Sabtu pagi (16/7), berangsur-angsur surut.
- Kecam Museum Holocaust, MUI: Seharusnya yang Dibangun Museum Busuknya Yahudi Israel pada Palestina
- Andi Arief Minta Mahfud Berhenti Dengarkan Jenderal Tua Yang Menyesatkan
- Swafoto Terakhir Sebelum Sriwijaya Air SJ-182 Take Off
Baca Juga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat genangan tinggal tersisa 20 RT saja yakni di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Dikatakan Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Insaf, Jakarta Barat yang sebelumnya sebanyak 49 RT tergenang kini semuanya sudah surut seiring dengan redanya hujan di ibukota dan berbagai upaya penanganan.
"Berdasarkan data terakhir yang masuk sekitar pukul 15.00 WIB, banjir tersisa di 20 RT yang ada di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, turun dari sebelumnya sekitar 92 RT pada Sabtu pagi," kata Insaf seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (16/7).
Berdasarkan pantauan BPBD DKI, di Kampung Melayu di mana pada pagi hari terdapat 24 RT terendam banjir sedalam 160 cm akibat luapan kali Ciliwung, pada Sabtu petang sekitar pukul 17.00 WIB banjir telah surut.
Dari penelusuran di Jalan Inspeksi Kali Ciliwung yang menghubungkan Jalan Jatinegara Barat dan Jalan KH Abdullanh Syafei yang merupakan lokasi langganan banjir, terlihat tidak ada lagi genangan. Bahkan jalanan juga telah kering dan warga beraktivitas secara normal.
Adapun banjir yang tersisa, menurut keterangan dari BPBD DKI Jakarta, adalah sedalam 40 cm sampai 130 cm, yang merendam 16 RT di Jakarta Selatan dan empat RT di Jakarta Barat.
Dalam banjir ini juga terdapat empat orang pengungsi di Pondok Pinang yang melakukan pengungsian di Majlis Taklim Al Khoiriyah.
"Kondisi genangan (banjir) kini masih ditangani oleh BPBD, DSDA, Damkar, dan PPSU Kelurahan. Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," demikian Insaf.