Kebijakan Pemerintah mematok harga eceran tertinggi minyak goreng menjadi Rp 14 ribu per liter yang berlaku sejak 12 Januari 2022, tak berbanding lurus dengan fakta di lapangan.
- Pasar Murah Tahap Akhir Pemkot Bandar Lampung Berlangsung Tertib
- Harga TBS Sawit Anjlok, DPRD Lampung Tak Punya Solusi
- Pasar Murah Terakhir Selama Ramadan, Pemkot Sediakan 12 Ribu Ton Migor
Baca Juga
Pasalnya, masyarakat kini justru merasa kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter di pasaran.
Adalah Astuti (40) seorang ibu ramah tangga asal Kebomas Gresik, Jawa Timur, yang mengaku selalu kesulitan mendapatkan minyak goreng di ritel modern.
"Sejak turunnya harga minyak goreng, stok minyak goreng di pasaran justru makin langka untuk didapatkan. Padahal biasanya di supermarket selalu tersedia jika saya belanja, tapi sekarang selalu kosong," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim di salah satu ritel modern di kawasan Kebomas, Gresik, Senin (31/1).
Senada dikatakan Yulia (32) warga Manyar Gresik, yang tengah berkeliling ke sejumlah ritel modern hanya untuk membeli minyak goreng. Dari 6 minimarket yang didatanginya, tak ada satupun yang masih memiliki stok.
"Enggak hanya hari ini saja lho Mas saya mencari minyak goreng, dari kemarin juga sama. Mestinya pihak terkait respek dengan melakukan operasi pasar, untuk mastikan keberadaan minyak goreng ini," tegasnya.
"Jangan sampai kebijakan positif dari pemerintah ini, tidak dipatuhi terutama oleh pihak-pihak tertentu dengan menimbun atau sengaja menahan keberadaan minyak goreng untuk tidak dipasarkan. Ini harus diselidiki oleh pihak terkait, baik oleh kepolisian maupun dinas terkait," tandas perempuan yang mengaku sebagai aktivis sebuah ormas ini.
Sementara salah satu petugas ritel modern yang minta namanya tidak disebutkan menjelaskan, bahwa kekosongan minyak goreng di tempat ia bekerja terjadi sejak harga minyak goreng turun menjadi Rp 14 ribu per liter.
"Sampai saat ini, stok minyak goreng belum tersedia lagi. Kalau datang pun stoknya juga sedikit dan langsung habis dibeli pembeli," jelasnya.