Honorer DPRD Pesawaran Tewas Ditikam di Organ Tunggal, Pelakunya Pelajar

TKP organ tunggal/ Ist
TKP organ tunggal/ Ist

Polsek Gedong Tataan Polres Pesawaran ungkap kasus tindak pidana pembunuhan di tempat hiburan organ tunggal Jumat (6/1) malam di Desa Karang Anyar Kecamatan Gedong Tataan.




Korban Deriansyah (24) merupakan staf honorer keuangan DPRD Pesawaran, warga Dusun Kota Dalom Desa Dalom Kecamatan Way Lima. Korban mengalami luka tusukan di dada sebelah kiri hingga tembus ke paru-paru yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, Kapolsek Gedong Tataan Kompol Hapran mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat korban menyaksikan hiburan organ tunggal di Dusun Kesugihan Desa Karang Anyar Kecamatan Gedong Tataan. Dan sekitar pukul 01.30 Wib terjadi keributan antara korban dengan salah satu penonton, namun dapat dilerai oleh penonton lainnya.

"Kemudian sekitar jam 2.00 Wib, korban ditemukan sudah tergeletak di pinggir jalan samping tenda dalam keadaan tidak sadar, dengan luka tusuk di dada sebelah kiri. Kemudian korban langsung dilarikan ke RSUD Pesawaran oleh rekannya," kata Hapran, Sabtu (7/1).

"Kurang lebih 15 menit dilakukan tindakan medis, korban tersadar. Dan setelah itu korban tidak sadar lagi, kemudian dinyatakan meninggal dunia sekitar jam 2.30 Wib, selanjutnya korban dibawa pulang," sambungnya.

Dikatakannya, setelah mendapatkan informasi peristiwa tersebut, kemudian anggota Tekab 308 Presisi Polsek Gedong Tataan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk dilakukan penyelidikan.

"Setelah kita lakukan penyelidikan, pelaku berhasil kita amankan atas nama S (16), pelajar warga Kecamatan Negeri Katon. Juga kita amankan barang bukti berupa senjata tajam jenis badik, sepasang sendal warna putih, sehelai celana panjang jeans warna biru, satu kaos lengan pendek, tiga buah bambu, satu celana dalam dan satu kaos warna hijau," ujarnya.

"Saat ini pelaku penusukan telah kita limpahkan ke Polres Pesawaran guna dimintai keterangan lebih lanjut, mengingat pelaku masih di bawah umur," pungkasnya.