Jembatan gantung penghubung tiga desa antara dua Kecamatan Tanjung Raja dan Abung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, yakni Desa Kemala Raja, Parahiyangan Baru dan Pekurun Utara, putus tergerus air Sungai Way Arum akibat derasnya intensitas hujan, Sabtu (25/3).
- THCL Ikut Upacara Operasi Yustisi Masker Dan Prokes Pilkada
- Kepatuhan Pajak Tertinggi, Pemkab Lamsel Terima Penghargaan dari Kantor Pelayanan Pajak
- 101 Desa di Lampung Rawan Tsunami, Mayoritas di Pesisir Barat dan Tanggamus
Baca Juga
Kepala Desa Pekurun Utara, Wahidin, mengatakan putusnya jembatan tersebut terjadi sekira pukul 02.00 WIB.
"Hujan deras yang mengguyur wilayah Tanjung Raja dan sekitarnya mengakibatkan Sungai Way Arum meluap dan menggerus jembatan hingga rusak dan putus," katanya kepada Kantor Berita RMOL.Lampung.
"Hanya aktivitas warga pejalan kaki kedua desa bisa pelan melewati jembatan tersebut. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan kami bersama perangkat desa," terang Wahidin.
Lebih lanjut Kepala Desa Pekurun Utara, Wahidin mengatakan jembatan gantung beralas kayu dengan panjang 45 meter dan lebar 1,8 meter tersebut merupakan akses pertanian, ekonomi, dan aktivitas warga lainnya.
"Sekarang tidak bisa digunakan dan warga terhambat kegiatannya beban berat, tidak menutup kemungkinan malam ini jembatan ini hanyut karena hujannya semakin lebat," terangnya seraya berharap kepada pemerintah setempat untuk segera memperbaiki jembatan penghubung antar kecamatan tersebut, mengingat jembatan itu satu satunya akses warga tiga desa dari dua kecamatan.
"Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan ini, kita tau ini satu satunya jembatan, bila tak segera perputaran ekonomi pasti tersendat, serta kasian bagi anak anak sekolah," tambahnya.
- Jelang Ajaran Baru, Toko Perlengkapan Sekolah Ramai Pembeli
- Bupati Nanang Ermanto Hadiri Sertijab Kepala BPK Lampung
- Kemenag Bandarlampung Tunggu PMA Atur Teknis Pendanaan Pesantren