Pasca pandemi Covid-19, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menilai perlu adanya kolaborasi semua pihak untuk mendorong perkembangan UMKM agar perekonomian dapat bangkit.
- Sukses Gelar Apeksi, Wali Kota Eva Siap Jadi Tuan Rumah 4 Event Nasional
- Lampaui Target, Omzet Expo HUT Apeksi di Bandar Lampung Capai Rp1,3 Miliar
- Peserta Apeksi Sebut Taman UMKM Bung Karno Potensi Bangkitkan Ekonomi
Baca Juga
Ketua Apeksi, Bima Arya Sugiarto mengatakan momentum memasuki endemi Covid-19, perlu merapatkan barisan menjemput peluang dan mendorong UMKM di kotanya masing-masing.
"Kita melihat pemerintah kota harus bisa berkolaborasi dengan semua. APB itu tidak cukup. Dalam HUT ke-22 Apeksi ini kita akan luncurkan program pertama Aspek yakni Youth City Changers," kata Bima Arya, Kamis (26/5).
Menurutnya, jika 98 kota fokus dalam potensi lokal tidak hanya produk tradisional namun juga modern seperti sepatu, dan sepatu, maka perputaran produk di 98 kota akan luar biasa meningkatkan UMKM.
"Sekarang ini saya melihat isu besar kalau mau kita kerjasamakan dan menghasilkan suatu yang luar biasa yaitu UMKM. Kalau 98 kota fokus pada potensi lokal dan perputarannya bisa di 98 kota maka akan dasyat," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan dalam mendukung potensi lokal UMKM, pihaknya mendorong kerajaan tapis, sulam usus sementara kuliner segubal, lapis legit dan lainnya.
"Kita dorong agar UMKM dapat bangkit kembali," ujarnya.
- Aksi Hari Buruh Internasional di Tugu Adipura, Massa Minta Cabut Omnibuslaw
- Libur Lebaran, Dispar Sebut Jumlah Wisatawan Meningkat di Bandar Lampung
- Wali Kota Eva Zakat di Baznas Bandar Lampung