Presiden Joko Widodo dianggap seperti seorang pengendara motor yang menggunakan sen kiri, akan tetapi malah belok ke kanan. Perumpaan ini dipakai untuk menggambarkan Jokowi yang dinilai kerap ingkar janji dan berbohong.
- PAN Silaturahmi Politik Ke Golkar Lampung Selatan
- Komisi I Dan KPU Pesawaran: M. Nasir Harus Mundur
- PDIP Gelar Psikotest untuk Memetakan Kader Sebagai Calon Pemimpin
Baca Juga
Penilaian disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah dalam sebuah video yang membandingkan kemampuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) vs Jokowi.
Menurut Muslim, pernyataan Fahri Hamzah adalah fakta, bukan hendak mengecilkan Jokowi.
"Tapi banyak hal yang dilakukan oleh Jokowi selama ini banyak menuai kritik. Lain diomongkan lain dikerjakan. Seperti motor sen ke kiri, malah belok kanan dan itu blunder," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/11).
Muslim menilai, Jokowi merupakan sosok tukang ingkar janji dan sering berbohong tanpa adanya malu-malu untuk melakukan itu semua.
"Jika hari ini kondisi negara carut marut dalam berbagai hal akibat karena faktor Jokowi. Jadi omongan Fahri itu fakta, bukan fitnah," pungkas Muslim.
- Menko Luhut: Mohon Teman-teman Menahan Diri Tidak ke Luar Negeri
- Update DPB Lampung April 2022, Ada 2.101 Pemilih Baru
- Riswan Tony DK Berpeluang Gantikan Azis Syamsuddin di Senayan