Sukri (52) Warga Dusun Muara Masin, Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, hanya bisa terbaring lemah dan sudah tidak banyak aktivitas sejak September 2021.
- PSMTI Lampung Bagi Kasih Kepada Nakes Bandarlampung
- Gerindra Lampung dan Pira Beri Bantuan Korban Kebakaran di Tanjungkarang Pusat
- Puisi Isbedy Lolos Kurasi Alumni Munsi
Baca Juga
Dia sakit dan mulai berobat untuk kesembuhannya. Mulai dari pengobatan alternatif, bidan dan dokter pun dilakoni.
Pada Desember 2021, Sukri menjalani operasi pengangkatan empedu di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Dia berobat menggunakan BPJS. Usai operasi, imbuh Sukri yang didampingi istrinya Napsiah, dokter mengatakan bahwa ia mengidap tumor. Dan tumor ini mesti diangkat pada operasi yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2022.
“Sehabis operasi pengangkatan empedu, saya masih bisa bangun dan duduk sendiri, nafsu makan normal dan bisa tidur nyenyak. Namun, sebulan terakhir semuanya berubah, badan lemas, tidak ada nafsu makan dan susah tidur,” jelasnya kepada kantor berita RMOLLamping, Kamis (17/3).
Saat ini Sukri harus melakukan kontrol setiap 15 hari sekali di RSUD Abdul Moeloek. Jarak tempuh menuju ibu kota Provinsi Lampung dari tempat tinggalnya kurang lebih 125 kilometer. Biasanya Sukri menggunakan ambulans pekon.
Dirinya berharap ada donatur atau pihak lain yang bersedia membantu pengobatannya, menjelang operasi pengangkatan tumor.
Sementara Rozaili, tokoh warga setempat, mengaku bersama pemerintahan pekon sudah mengupayakan menggalang donasi untuk membantu biaya operasi Sukri. “Saya juga berharap kepada pihak pemerhati sosial untuk turun melihat keadaan Sukri yang saat ini sedang terbaring sakit,” ungkapnya.