Mandeknya manuver politik Koalisi Perubahan yang diisi oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS disinyalir bisa terpecahkan apabila ide Ketum Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY), direalisasikan.
- 687 Panwascam se-Lampung diumumkan, Keterwakilan Perempuan Cuma 9 Persen
- Menko Luhut: Mohon Teman-teman Menahan Diri Tidak ke Luar Negeri
- Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021 Akan Jauh Lebih Baik
Baca Juga

Analisa tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), A. Khoirul Umam, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/1).
"Keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk memecah kebuntuan komunikasi di Koalisi Perubahan juga sangat menarik dicermati," ujarnya.
Khoirul Umam memaparkan, keputusan AHY yang dimaksud adalah mengajak dua parpol anggota Koalisi Perubahan, yaitu Nasdem dan PKS untuk membuat sekretariat bersama (Sekber) untuk pemenangan Pemilu 2024.
"Ajakan AHY untuk membentuk Sekretariat Perubahan bersama Nasdem dan PKS merupakan wujud komitmen dan langkah cerdasnya untuk mengutamakan kebersamaan, sebagai basis untuk menumbuhkan rasa saling percaya di dalam Koalisi Perubahan," urainya.
Di samping itu, dosen politik Universitas Paramadina ini juga memaknai ide AHY tersebut sebagai imbauan kepada Nasdem dan PKS untuk bisa mengesampingkan ego kepartaian masing-masing.
"Sikap AHY itu menunjukkan sisi kematangannya sebagai politisi muda," tandasnya.
- Dua Hari Dibuka, 40 Orang Daftar Calon Komisioner Bawaslu Lampung
- Menko Airlangga Apresiasi Dedikasi TNI Dalam Penanganan Covid-19
- Anies Bolehkan JIS untuk Dakwah, PKS Sambut Baik