IDI Dorong Pemda Edukasi Rehabilitasi Penyintas Long Covid-19

Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed/ Tuti
Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed/ Tuti

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung mendorong pemerintah daerah untuk mengedukasi rehabilitasi medis kepada penyintas long Covid-19. 


Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed mengatakan hampir 60 persen penyintas Covid-19 mengalami long Covid-19. Sehingga pemerintah perlu menggalakkan edukasi rehabilitasi. 

"Gejala long Covid-19 setiap penyintas berbeda-beda, saya alami hipertensi, istri saya hiperteroid. Begitu juga teman lainnya alami gejala berbeda-beda, sehingga rehabilitasi medis pasca Covid-19 itu harus mulai di galakkan," kata dr Aditya, Jumat (1/10). 

Menurutnya, selain rehabilitasi medis perlu dilakukan juga rehabilitasi psikologis karena mental illness penyintas Covid-19 terganggu seperti depresi hingga stress. 

"Jadi penyembuhan tidak hanya fisik saja namun juga penyembuhan mental atau kejiwaan perlu dilakukan," ujarnya.

dr Aditya berharap penyintas Covid-19 lebih aktif lagi berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala long Covid-19, karena walaupun sudah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan swab PCR, namun virus masih ada diorgan dalam. 

"Jangan sampai ketika kasus baru Covid-19 telah menurun, namun long Covid-19 mengalami lonjakan. Sehingga Pemda juga harus mengantisipasi hal tersebut," jelasnya.