IDI Sebut Positivity Rate Jadi Salah Satu Syarat Daerah Pandemi Jadi Endemi

Aditya M Biomed/ Tuti
Aditya M Biomed/ Tuti

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung menyebutkan salah satu syarat daerah pandemi menjadi endemi yakni harus dilihat dari positivity rate atau angka infeksi yang ada di masyarakat. 


Dewan Pembina IDI Cabang Bandar Lampung, dr Aditya M Biomed mengatakan daerah pandemi menjadi endemi tidak sembarangan. Dimana positivity rate harus rendah, meski varian Omicron tidak seberat varian sebelumnya.  

"Angka kasus Covid-19 dibeberapa daerah, termasuk Lampung telah berkurang, namun angka positivity ratenya masih tinggi. Di Lampung sampel yang diperiksa sebanyak 75, dan 50 persennya dinyatakan positif Covid-19, artinya kan positivity ratenya masih tinggi," kata dr Aditya M Biomed, Selasa (22/3). 

Menurutnya, apabila pemerintah memaksakan transisi dari pandemi menjadi endemi, tentu harus ada langkah antisipasi dampak yang akan timbul dari kelonggaran yang sudah dilakukan. 

"Apabila lagi kita akan menghadapi migrasi yakni mudik lebaran, sehingga hal itu perlu diantisipasi karena mobilitas masyarakat akan tinggi," ujarnya. 

Ia juga meminta pemerintah lebih memasifkan lagi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat soal vaksin baik dosis pertama, kedua dan ketiga (booster), supaya meminimalisir penyebaran Covid-19. 

"Masyarakatnya harus dididik supaya sadar diri, agar tetap jalankan protokol kesehatan dan memasifkan program vaksinasi, karena kan sekarang pelaku perjalan tak perlu lagi tes antigen atau PCR," jelasnya. 

Hal sama juga disampaikan Wakil Ketua IDI Lampung, dr Boy Zaghlul. Menurutnya pemerintah tidak boleh tergesa-gesa menetapkan pandemi menjadi endemi, yang bisa menetapkan itu WHO. 

"Kita tunggu saja, sekarang ini masih transisi, tapi kalau tiba-tiba kasusnya naik lagi ya balik lagi. Itu semua bergantung kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan minimal cuci tangan dan menggunakan masker," ujarnya.