Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung berkomitmen menciptakan demokrasi berkualitas pada Pemilu 2024 mendatang.
- Info Pemilu KPU, Masyarakat Bisa Cek Dirinya Masuk Anggota Partai atau Tidak
- Alzier Mundur Dari PPP, Tokoh Senior PPP Ikut Cabut
- Fatikhatul Khoiriyah Pamit Setelah 10 Tahun Jadi Ketua Bawaslu Lampung
Baca Juga
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Lampung, Antoniyus Cahyalana mengatakan sebagai penyelenggara Pemilu 2024, banyak tantangan berat yang dihadapi. Sehingga perlu kerjasama semua pihak untuk menyukseskan Pemilu.
"KPU tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan kerjasama multipihak. Tangung jawab bersama baik peserta pemilu, penyelenggara, media dan juga masyarakat,” kata Antoniyus di Sekretariat IJTI di Teluk Betung Utara Jalan Dewi Sartika, Kamis (14/7).
Menurutnya, media sebagai pilar demokrasi akan menyampaikan informasi secara masif. Sehingga perlu harmonisasi ekosistem Pemilu untuk menciptakan demokrasi berkualitas.
Pemilu sebelumnya tahun 2019, masih menyisakan polarisasi politik, bahkan ujaran kebencian di tengah masyarakat yang dapat mempengaruhi sikap pemilih.
“KPU kewalahan untuk itu kita butuh media untuk memberikan pencerahan meng-counter berita-berita hoaks di media sosial yang tak terbendung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IJTI Lampung, Hendriyansah mengatakan pihaknya akan ikut mengawal proses demokrasi dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui konten berita yang positif.
“IJTI merupakan organisasi profesi dan anggotanya bekerja di televisi yang notabene perusahaan media sudah terverifikasi dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga IJTI juga akan ikut bertanggungjawab mengawal proses demokrasi,” jelasnya.
- 7.953 Anggota PPS se-Lampung Dilantik, Langsung Ditugaskan Rekrut Pantarlih
- KPU Lampung Sebut Pengurangan Kursi DPRD Provinsi Jadi 75 Masih Tunggu Pusat
- KPU Lampung Bikin Uji Publik Rancangan Dapil dan Pengurangan Jumlah Kursi DPRD Provinsi