Bank Indonesia (BI) menyampaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Lampung pada April 2022 mengalami inflasi 0,86 persen (month to month). Angka ini lebih rendah dibandingkan nasional dan Sumatera.
- Dukung Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank BTN Gelar IPEX Ke 38
- HUT Bank BJB ke-61, Banjir Promo Produk dan Merchant
- Apresiasi Pengembang Loyal, BTN Rilis Billionaire Developer Special Privilege Tahun 2022
Baca Juga
Tingkat IHK Nasional dan Sumatera masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,95 persen (month to month) dan 0,87 persen (month to month).
"Bukan hanya bulan April, namun secara tahunan inflasi Lampung tercatat sebesar 3,49 persen (year on year), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional dan Sumatera yang masing-masing tercatat sebesar 3,47 persen (year on year) dan 3,91 persen (year on year)," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono, Selasa (10/5).
Inflasi Provinsi Lampung pada bulan April 2022 ini didorong oleh peningkatan harga pada beberapa komoditas yakni minyak goreng, bensin, angkutan udara, mobil, dan telur ayam ras.
"Dengan andil masing-masing sebesar 0,30 persen untuk minyak goreng, 0,13 persen bensin, 0,08 persen angkutan udara, 0,06 persen mobil dan 0,04 persen telur ayam ras," katanya.
Selain komoditas di atas, inflasi yang lebih dalam pada periode April 2022 tertahan oleh tekanan inflasi yang terjadi pada sebagian komoditas di antaranya beras, cabai rawit, tahu mentah, cabai merah dan tomat.
"Dengan andil masing-masing sebesar -0,086 persen beras, -0,048 persen cabai rawit, -0,025 tahu mentah, -0,019 cabai merah dan -0,014 tomat," tutupnya.