Puskesmas Simpur Kota Bandar Lampung membentuk kelompok kerja (pokja) Wash In HCF (Water Sanitation And Hygiene In Health Care Fasility). Hal tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan layanan fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan.
- PMI Lampung Vaksinasi di Graha Wangsa Hingga 9 Oktober
- Gelar Rakernas II, DPP PKHI: Hipnotis Profesi Mulia
- Virus Covid-19 Bisa Bertahan 28 Hari Pada Permukaan Ponsel
Baca Juga
Camat Tanjung Karang Pusat, Maryamah mengatakan permasalahan air, sanitasi dan kebersihan sangat penting untuk diselesaikan agar tercapai hidup sehat. Sehingga dengan adanya pokja diharapkan kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan.
“Masyarakat juga diharapkan mau mempraktikan program Wash In HCF di kehidupan sehari-hari atau di rumah masing-masing,” kata Maryamah, Kamis (1/12).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Simpurm dr Liskha Sari Sandiaty mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan tujuh indikator Wash In HCF. Yang mana salah satu indikatornya yakni fasilitas toilet yang dapat diakses untuk penyadang disabilitas dan lansia.
Toilet diharapkan tersedia jalur untuk kursi rodayang memudahkan lansia, atau disabilitas masuk ke dalam. Juga diharapkan menerapkan manajemen menstruasi dengan menyediakan tempat sampah pembalut wanita (Lady Bin Disposal).
“Kami ingin memberikan layanan yang paripurna sehingga diperlukan integrasi dari semua pihak agar berjalan baik. Dengan terbentuknya pokja ini diharapkan bisa meninggatkan pelayanan khususnya di air, sanitasi dan kebersihan,” ujarnya.
- Dinilai Belum Cocok, Pemkot Bandar Lampung Tak Anggarkan Kendaraan Dinas Listrik
- Angel's Wing Disegel, DPRD Bandar Lampung Minta Pengusaha Taat Izin
- BKKBN Harapkan Pemkot Bandar Lampung Benahi Sanitasi Cegah Stunting