Persatuan Guru Honor Murni (PGHM) Kota Bandar Lampung melakukan audiensi dengan Komisi IV di ruang lobi DPRD Bandar Lampung. Mereka menyampaikan keluhan perihal belum dibayarnya insentif lima semester oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.
- Kadin Berharap Ketua PWI Lampung Mendatang Figur Kuat Lahir Dan Batin
- Pengurus Masjid Minta Pemkot Pertimbangkan Kembali Pembangunan Relief Bung Karno di Al-Furqon
- Idap Hirschsprung, Bayi M Habib Terima Tali Asih Pemkot Bandar Lampung Rp10 Juta
Baca Juga
Ketua PGHM Kota Bandar Lampung, Tupan mengatakan ia akan terus berjuang dan mengawal pembayaran insentif guru. Pasalnya ada sekitar 7603 guru honorer yang menantikan insentif tersebut.
“Kalau saya lihat para anggota dewan ini murid kami dulu, sehingga akan membantu memperjuangkan nasib guru,” kata Tupan, Jumat (21/10).
Menurutnya, jika upaya persuasif tidak membuahkan hasil, maka ia akan mengambil upaya hukum dengan meminta bantuan LBH. Pasalnya ia telah mendatangai pencairan insentif 2020, namun hingga kini belum cair.
“Kami sebagai guru tetap berjalan secara persuasif tidak demo. Jika tidak ada hasil kami akan menggandeng LBH,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, RIzaldi Adrian mengaku akan segera memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Hal tersebut dilakukan untuk mencari solusi terbaik.
“Kemarin pada PPPK guru telah mendapatkan solusi, maka permasalah ini juga akan dicarikan solusi. Karena memang tidak dibayarnya insentif ini bukan karena tidak ingin membayar, namun adanya keterbatasan dana,” jelasnya.
- Dinilai Belum Cocok, Pemkot Bandar Lampung Tak Anggarkan Kendaraan Dinas Listrik
- Angel's Wing Disegel, DPRD Bandar Lampung Minta Pengusaha Taat Izin
- BKKBN Harapkan Pemkot Bandar Lampung Benahi Sanitasi Cegah Stunting