Jalan Menuju Sari Ringgung Kembali Ditembok




Seorang pengusaha kembali memagar secara permanen jalan menuju kawasan Sari Ringung setelah dirobohkan para pedagang dan LSM.

Minggu (5/7), warga merobohkan tembok tersebut. Namun, Rabu (8/7), tembok tersebut kembali tegak setinggi  kurang-lebih dua meter.

Anton, pengusaha yang mengklaim memiliki lahan jalan tersebut hanya menyisakan jalan setapak di samping pagar.

Pantauan Rama Diansyah dari Kantor Berita RMOLLampung, tampak masih terdapat alat berat serta tumpukan batako sisa dari pemasangan pagar.

Selain jalan 1,5 meter mendekati pinggir laut, pagar ini juga dilengkapi dengan pintu keluar masuk namun masih dalam keadaan tertutup.

“Iya ini pagar termasuk yang dirobohin kemarin,” kata salah satu pria yang berjaga di lokasi.

Di sisi lain, sekitar lokasi penutupan  sejumlah kapal yang tersusun rapi, menjadikan lokasi itu sebagai dermaga untuk mengantar penumpang seperti wisatawan

Terdapat pula beberapa mobil berada di lokasi yang terpaksa berhenti sebab tak dapat masuk ke Pantai Sari Ringgung

Untuk sementara jalan menuju Pantai Sari Ringgung tutup total bagi pengunjung pengendara roda empat.

Sebelumnya, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan para pedagang menggelar aksi unjuk rasa di Pemkab Pesawaran, Selasa (7/7).

Para peserta aksi menuntut agar Pemkab Pesawaran dapat membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan penutupan akses jalan tersebut.

Pemkab Pesawaran berjanju akan segera memediasi harapan warga dan para pedagang yang keberatan atas penutupan jalan menuju kawasan wisata Pantai Sari Ringgung.

"Kami akan membantu masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya," ujar Asisten 1 Syukur kepada Rama Diansyah dari Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (8/7).

Besok, Kamis (9/7), BPN Kabupaten Pesawaran akan turun ke lapangan. Kegiatan ini juga melibatkan para pemangku kepentingan lainnya.