Jatuh Dari Pohon Kelapa Lalu Terseret Arus Sungai, Warga Pagelaran Tewas

Polsek Pagelaran melakukan olah TKP/Ist
Polsek Pagelaran melakukan olah TKP/Ist

Amin Wahidin (34) warga Dusun Polaman Pekon Pagelaran Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu ditemukan meninggal dunia di aliran Way Semak, Selasa (11/5) sore.


Kapolsek Pagelaran AKP Safri Lubis, menjelaskan korban pertama kali ditemukan istrinya, Atimah (30) sekitar pukul 16.00 Wib dalam posisi tertelungkup di aliran sungai itu.

"Menurut pengakuan istri korban, sekitar pukul 10.00 korban berpamitan hendak pergi ke sawah, dan saat itu istri korban berpesan kepada korban agar saat pulang dari sawah membawakan kelapa muda (degan)," kata AKP Safri Lubis, Selasa (11/5) malam.

Setelah ditunggu hingga sore, korban tidak kunjung pulang. Lalu istri korban menyusul ke sawah, saat sedang berjalan di tepi Way Semak, istri korban melihat ada sesosok tubuh laki-laki dalam posisi tertelungkup tidak bergerak. Saat itu istri korban langsung berteriak dan meminta tolong warga sekitar lokasi.

"Setelah berdatangan warga dan mengevakuasi sesosok tubuh tersebut baru diketahui bahwa seorang yang tergeletak tersebut adalah suaminya," jelas Sapri Lubis.

Ia menjelaskan pada saat ditemukan, korban diperkirakan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Ada luka di beberapa bagian tubuhnya.

"Di tubuh korban ditemukan luka gores di pipi sebelah kanan, luka tergores di bawah hidung sebelah kanan dan keluar darah bercampur air dari mulut dan hidung korban," jelasnya.

Pada saat petugas kepolisian melakukan Olah TKP di lokasi kejadian, petugas menemukan barang-barang milik korban yang berada di bawah pohon kelapa yang berjarak sekitar 25 meter dari lokasi penemuan korban.

"Beberapa barang milik korban yang ditemukan di bawah pohon kelapa diantaranya tas plastik (kampean) dan topi caping," ungkapnya.

Dari hasil olah TKP dan identifikasi  yang dilakukan personil Unit Reskrim dengan dibantu tim Inafis Sat ReskrirPolres Pringsewu dan tenaga medis dari UPT Puskesmas Pagelaran, diduga penyebab kematian korban akibat terjatuh saat sedang memanjat pohon kelapa yang posisinya berada di tepi sungai.

"Dugaan sementara korban terjatuh saat sedang memanjat pohon kelapa. Pada saat terjatuh badan korban membentur kayu kayu di sekitar pohon kelapa kemudian tercebur ke sungai dan terbawa arus sejauh 25 meter," terang Safri Lubis.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga mengaku ikhlas dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak setuju untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah.

"Karena keluarga korban sudah menerima dan mengiklaskan kematian korban, maka jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," pungkasnya.