Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung beserta Kanwil Bea dan Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar) sepakat mendorong UMKM Lampung untuk melakukan ekspor ke Jepang dan Jerman.
- Fitur Anyar KPR BP2BT, KPR Super Ringan Dari Bank BTN
- Melesat 11,58 Persen Pekan Lalu, Begini Prospek Saham BBTN Menurut Analis
- Aplikasi DIGI by bank bjb Dorong Kemudahan Masyarakat Bertransaksi Online
Baca Juga
Beberapa UMKM yang punya potensi ekspor tersebut yakni UMKM Sari Rogo yang bergerak di bidang buah segar, kripik pisang kresna dan jengkol, PT Serikat Raja Lokal bergerak dibidang kosmetik (skincare), PT Sulotco Jaya Abadi eksportir kopi.
"Hasil rapat kali ini kita itu sepakat untuk mendorong UMKM ekspor di Lampung ini. UMKM kan banyak jadi kita akan menghayer beberapa UMKM yang memungkinkan untuk ekspor sambil kita menginventarisasi buyer dari luar. Terutama yang sudah terlihat ada peluang itu di negara Jepang dan Jerman," kata Wakil Ketua Kadin Lampung, Yuria Putra Tubarad, Rabu (20/7).
Selain itu, Kadin bersama dengan Kanwil Bea dan Cukai Sumbagbar dalam waktu dekat ini akan membentuk Tim Akselarasi Ekspor yang terdiri dari pelaku-pelaku UMKM di Lampung.
"Kami akan membentuk Tim Akselarasi Ekspor. Di mana tim itu adalah pelaku-pelaku UMKM yang siap ekspor termasuk teman-teman yang mempunyai jaringan itu," kata dia.
Sementara, Dwi Harmawanto selakubKepala Seksi Perizinan dan Fasilitas 2 mengatakan bahwa tujuan rapat untuk meningkatkan pengetahuan UMKM yang punya potensi ekspor sehingga diharapkan UMKM tersebut naik kelas.
"Tujuan pertemuan kali ini untuk meningkatkan pengetahuan UMKM yang punya potensi ekspor serta untuk membuka peluang ekspor, salah satunya ke negara tujuan Jepang dalam hal ini ada peluang ekspor komoditi jengkol," kata Dwi.
Dia juga berharap sinergi antara Bea Cukai dan Kadin Lampung dapat memberikan wadah bagi UMKM untuk bertanya terkait ekspor serta mengurangi kendala-kendala yang dihadapi sehingga memberi arti ekspor itu mudah.
"Diharapkan setelah pertemuan ini ada akselerasi dalam hal ekspor produk UMKM Lampung yang nantinya akan menjadi Benchmark bagi UMKM lainnya," harapnya.
Turut hadir Winarko selaku Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Kanwil DJBC Sumatera Bagian Barat, Perwakilan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Bandarlampung,Wakil Ketua Kadin Bidang Investasi Sumita, dan Wakil Ketua Bidang UMKM Kadin Lampung, Romi Junanto serta beberapa pengusaha UMKM Lampung.