Tiga calon wali kota Bandarlampung, dinilai belum menyuguhkan konsep konkret saat debat kandidat pada Rabu (14/10) malam.
- Supriyadi Alfian dan Handitya Narapati SZP Gabung ke Golkar Lampung
- Cek Nama Calon Timsel Bawaslu dari Lampung, Masyarakat Bisa Beri Tanggapan Hingga Hari Ini
- Usai Susun Struktur Demokrat Lamsel, Junaidi Ajak Kader Ziarah ke Makam Radin Inten II
Baca Juga
"Setiap calon mempunyai gagasan dan karakternya masing-masing. Namun debat semalam itu saya belum melihat konsep konkretnya dari 3 calon," kata Dosen Hukum Tata Negara Universitas Lampung, Yusdianto, Kamis (15/10).
Dia juga belum melihat aggregator atau umpan balik dalam pemerataan kesejahteraan. Pemerataan itu tidak hanya dilihat dari subsidi dan bantuan yang diberikan. Tapi bisa juga dilakukan dengan pelatihan, pendidikan, dan membuka usaha.
"Seharusnya para calon ini menampilkan konsep konkret untuk mendorong pertumbuhan perekonomian. Konsep bagimana membuka lapangan pekerjaan, bagimana konsep agar Bandarlampung tidak banjir," ujarnya.
Ia berharap pada debat selanjutnya, isu yang dibawa bisa dikoneksikan dengan masalah yang ada di Bandarlampung.
"Apalagi saat ini sudah memasuki era 4.0, para calon harus bisa menampilkan konsep calon menanamkan investasi, mengatasi pandemi, konsep transformasi teknologi, serta mengatasi persoalan pengangguran," jelasnya.