Kapolda Lampung Terpilih Sebagai Polisi Berintegritas Hoegeng Awards

Irjen Pol Akhmad Wiyagus menerima anugerah Hoegeng Awards 2022/repro
Irjen Pol Akhmad Wiyagus menerima anugerah Hoegeng Awards 2022/repro

Baru saja dilantik sebagai Kapolda Lampung, Irjen Akhmad Wiyagus menerima penghargaan Polisi Berintegritas Hoegeng Awards 2022 yang digelar di The Tribrata Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (1/7).


Ketika diusulkan sebagai salah satu kandidat Hoegeng Awards 2022, pria berusia 54 tahun masih menjabat sebagai Kapolda Gorontalo. Ia batu dilantik sebagai Kapolda Lampung Rabu, 29 Juni lalu. 

Sosok Akhmad Wiyagus sebelumnya sudah akrab karena ia merupakan mantan pegawai KPK. Sosoknya dikenal bawahan dan koleganya sebagai sosok polisi yang antisuap dan tidak bisa dinego.

Hoegeng Awards 2022 mencari sosok polisi dengan tiga kategori, yakni Polisi Berintegritas, Polisi Inovatif, dan Polisi Berdedikasi. 

Dua polisi lainnya yang memeroleh penghargaan Hoegeng Awards kategori “Polisi Berdedikasi” adalah Aipda Rohimah dan “Polisi Inovatif” adalah Brigjen Eko Rudi Sudarto.

Tiga kategori Hoegeng Awards tersebut didapatkan lewat proses diskusi panjang melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga almarhum Jenderal Hoegeng, Divisi Humas Mabes Polri, Posko Presisi Polri, hingga Dewan Pakar Hoegeng Awards 2022.

Kantor Berita RMOLLampung berusaha merangkum profil perwira tinggi Polri ini. Ia adalah alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 yang berpengalaman dalam bidang reserse. 

Ia mengawali karirnya di kepolisian sebagai Kasatsabhara Polda Banten di tahun 1992. Ia sempat berpindah-pindah tugas ke beberapa daerah. 

Sampai akhir ia menjadi penyidik dan penyelidik KPK tahun 2005, Pamen Denmabes Polri penugasan KPK tahun 2006, Pamen Bareskrim diarahkan ke KPK tahun 2007.

Setelah itu, dia Direktur Pengaduan Masyarakat KPK dan Kapolres Sumedang (2008). Karirnya di bidang satuan penanganan tindak pidana korupsi (Tipidkor) polri semakin moncer. 

Ia didapuk jadi Kanit II Dit III/Tipikor Bareskrim Polri (2010), Kasubdit II Dittipidkor Bareskrim Polri (2011), Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2013) dan Dirtipidkor Bareskrim Polri (2014).

Wiyagus yang dikenal sebagai polisi antisuap ini kemudian jadi Wakapolda Maluku (2018) dan Wakapolda Jawa Barat (2019).

Pada tahun 2019, pria kelahiran 23 September 1967 pernah lolos seleksi awal calon pimpinan KPK. Namun, di tengah jalan Akhmad Wiyagus justru memilih mengundurkan diri. 

Meski begitu, pria berusia 54 ini menjadi kandidat kategori polisi berintegritas Hoegeng Awards 2022. Rencananya, peraih penghargaan ini bakal diumumkan 1 Juli mendatang. 

Saat bertugas di KPK, Wiyagus memang pernah menangani beberapa kasus megakorupsi. Diantaranya, kasus cetak sawah, payment gateway yang menyeret mantan Wamenkumham Deny Indrayana, kasus korupsi Pertamina ‎serta korupsi stadion Gedebage di Bandung, Jawa Barat.

Saat menjabat sebagai Kapolda Gorontalo, Akhmad Wiyagus pernah didemo massa yang mengatasnamakan mahasiswa di depan kantornya, pada Kamis (7/4/2022).

Aksi massa itu membawa sedikitnya enam tuntutan. Salah satunya meminta agar Akhmad Wiyagus dicopot dari jabatannya.