Lahan pertanian dan 48 rumah porak-poranda oleh kawanan gajah liar di Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Puluhan ibu-ibu dan anak-anak mengungsi dari rumahnya.
- Arinal Tambah TPP, Loekman: Ingat Bos, Rakyat Sulit Cari Sesuap Nasi
- 15 Kamera Tilang Dan Intai Lalulintas Di Bandarlampung
- Batu Meteor Menimpa Rumah Warga Di Punggur, Lamteng
Baca Juga
Para pria dewasa berjaga-jaga di lokasi. Hingga Minggu (21/2), hewan-hewan besar itu masih berkeliaran di kawasan yang berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus tersebut.
Menurut Sekretaris Kecamatan Bandarnegeri Suoh Galih Joko Purnomo, kawanan hewan berbelalai itu mulai bergeser ke dekat perbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.
Gajah-gajah yang dilindungi itu sedikitnya telah merusak 12 rumah di Pemangku Talang Rejo dan 36 rumah di Pemangku Talang Gaja, kata seorang pemangku setempat.
Sebelumnya, kawanan gajah tersebut sempat mengamuk di Talang Lokasi, Talang Batu Ampar dan Talang Batu Pekon Sukamarga, Kecamatan Bandarnegeri.
Aparat kecamatan setempat, Patoni telah memantau lokasi dan menemui warga agar meninggalkan lokasi perladangan mereka mengingat bahaya yang dapat terjadi akibat kawanan gajah liar.
Dia juga mengingatkan agar warga tidak melakukan pengusiran gajah tanpa didampingi petugas karena bisa malah memicu agresifitas hewan-hewan liar besar itu.
Bandarnegeri Suoh terletak di tengah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Kemungkinan, kawasan perkebunan warga adalah perlintasn hewan-hewan tersebut.