Kecewa Disambut Kawat Berduri, Massa Aksi Sebut Hanya Ingin Sampaikan Aspirasi 

Massa aksi kecewa disambut kawat berduri di DPRD Lampung/Tuti
Massa aksi kecewa disambut kawat berduri di DPRD Lampung/Tuti

Ratusan mahasiswa yang bergabung Alias Lampung Memanggil mengaku kecewa atas pemasangan kawat berduri di depan gerbang Gedung DPRD Provinsi Lampung.


Salah satu orator mengatakan, pihaknya hanya ingin menyampaikan aspirasi masyarakat, namun malah disambut dengan kawat berduri. 

"Ini menjadi sebuah penghinaan dan kami kecewa. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi," ujarnya. 

Menurutnya, massa aksi sudah menolak UU Cipta Kerja sejak 2019. Namun pemerintah masih saja mengesahkan UU tersebut. 

"Terjadinya kerusuhan dan aksi massa menandakan bahwa adanya penolakan UU Cipta Kerja. UU ini tidak pro rakyat," jelasnya. 

Berdasarkan pantauan Kantor Berita RMOLLampung, sejumlah perwakilan massa aksi melakukan mediasi dengan pihak kepolisian agar kawat berduri dapat disingkirkan. Sehingga massa aksi bisa masuk ke halaman Gedung DPRD Lampung.