Pipit Piyono, salah satu korban pesawat SJ 182 yang jatuh, dijemput keluarganya di Bandara Radin Inten II Lampung.
- Lahan Bekas Penumpukan Penebangan Pohon di Panjang Terbakar
- Pemkot Bandar Lampung Prioritaskan Warga Pesisir Peroleh BPJS Kesehatan
- Tanggamus Diguyur DAK Rp7,4 Miliar untuk Perumahan di 5 Kecamatan Kumuh
Baca Juga
Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Totomakmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).
Sabar selaku paman korban mengatakan bahwa kedatangannya untuk menjemput jenazah Pipit Piyono.
"Yang ikut menjemput jenazah korban yakni istri (Melihandayani) dan kakak kandung korban (Dewi)," ujarnya.
Keluarga dibolehkan menjemput korban untuk selanjutnya dimakamkan di desanya. Namun, ada syaratnya. Tidak boleh melihat bentuk atau kondisi jenazah saat ini.
"Iya kalau permintaan dari pihak bandara seperti itu, ya memang sudah mengikuti prosedur dari atas tidak boleh dilihat lagi, kalau yang ikut ke sana istri. Salah satu keluarga sayasudah melihat dan sudah diketahui juga bentuk atau kondisinya jenazah seperti apa jadi sampai rumah langsung dimakamkan," ujarnya.
- Buya Syafii Wafat, Ketua Apeksi: Kehilangan Guru Besar Berdiri di Semua Kepentingan
- Kebijakan Ambigu, FSMLCK Serahkan Petisi Kepada Gubernur Arinal
- Bupati Lamsel Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Ketapang