Dinas Kesehatan Provinsi Lampung kembali menerima laporan adanya pasien suspek gagal ginjal akut pada bayi. Tercatat ada satu bayi yang dinyatakan suspek gagal ginjal akut.
- Kadiskes Tegaskan Sangat Sanggup Vaksinasi 300 Ribu Dosis per Hari
- Ada 1.600 Petugas RSUDAM Siap Divaksinasi Sinovac
- Satu Meninggal, Bayi Gagal Ginjal Lainnya Masih Dirawat di RSUDAM
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan kasus suspek gagal ginjal akut tersebut dialami bayi berusia 11 bulan asal Kota Bandar Lampung.
“Ada laporan masuk satu pasiean suspek gagal ginjal akut pada bayi. Laporan kita terima semalam,” kata Reihana, Rabu (26/10).
Menurutnya, saat ini bayi suspek gagal ginjal akut tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Abdul Moeloek, sambil memantau hingga bayi dapat buang air kecil secara lancar.
“Sudah tiga hari ini belum buang air kecil. Kita masih melakukan pemeriksaan mendalam termasuk obat-obatan yang dikonsumsi sebelumnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Lampung juga menemukan adanya bayi suspek gagal ginjal akut. Bayi tersebut berusia 11 bulan asal Bandar Lampung. Seiring dengan penanganan media, bayi tersebut berhasil mengeluarkan urine.
Sementara bayi yang terkonfirmasi mengidap gagal gijal akut dalam kondisi membaik usai dilakukan cuci darah yang dilakukan melalui rongga perut atau CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis).
“Kemarin sudah diCAPD. Saat ini kondisinya membaik walaupun masih belum mengeluarkan urine,” jelasnya.
Diketahui terdapat dua kasus terkonfirmasi gagal ginjal akut. Satu pasien tengah menjalani perawatan medis sementarnya satu pasien telah meninggal dunia.
- Komisi Yudisial Angkat Penghubung di Lampung untuk Awasi Perilaku Hakim
- Ekonomi Provinsi Lampung Triwulan III 2022 Tumbuh 3,91 Persen
- Akun Instagram Bawaslu Lampung Tidak Bisa Ditemukan