Untuk menindaklanjuti permasalahan SMPN 1 Kotaagung Timur, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Tanggamus, Helpin Rianda, akan memangil Kepala Sekolah (Kepsek) Yusnadewi dalam waktu dekat.
- Terminal Kemiling Ditutup Bongkahan Batu Besar Oleh "Pemiliknya"
- Sepekan Jadi Kepala Bappeda, Mulyadi Irsan Kabarnya Diisolasi Covid-19
- KNPI Sedih, Kawal Pemakaman Mahasiswi ITERA Bunuh Diri
Baca Juga
Menurut Helpin, ia sangat menyayangkan kenapa sampah bisamenumpuk dan berserakan di sekeliling kelas, yang membuat kesan kumuh danmenjadi sumber penyakit.
Secara umum sekolah itu harus bersih, karena di sekolahada Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang melibatkan anak-anak dan guru yangmengurusinya.
"Selain melibatkan anak-anak, unit kesehatan sekolahbekerja sama dengan dinas kesehatan, karena di setiap tahun ada penilaiankebersihan dan kesehatan, tapi ini malah berbanding terbalik," ucapnyakepada Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (26/2).
Ia mengatakan, untuk kenyamanan proses belajar mengajar,selain dewan guru yang ramah, mebeler juga harus lengkap, idealnya satu siswasatu bangku dan satu meja.
"Program 55 Aksi Bupati Tanggamus sangat memprioritaskandunia pendidikan, karenanya sangat disayangkan sekali kejadian itu,"katanya.
Sebagai bentuk komitmennya, ia memangil langsung KepalaSPLP Kotim ke ruanganya, untuk memangil kepala SMPN 1 Kotaagung Timur, ke DinasPendidikan Tanggamus, guna klarifikasi kebenarannya.
"Secara spesifikasi saya belum bisa mengatakan smpnkotaagung timur, mengabaikan program 55 aksi bupati. Kami akan cek dulu apa itumerupakan keteledoran, bagaimana bagimana uksnya berjalan atau tidak,"jelasnya.
Menurutnya, untuk menjadi kepala sekolah definitiffaktornya bukan dari kebersihan semata. Sumberdaya dan menejerialnya harusjelas, bagaimana tingkat pendidikan anak bisa berkualitas, ucapnya.
"Untuk prestasi di SMPN 1 saya belum tau, nanti sayacek dulu," demikian Helpin Rianda.