Setelah 3 jam melakukan pertemuan di Tower Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (22/6), elite Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat bekerjasama. Namun, kerjasama ini belum mencapai tahap membentuk koalisi.
- Kumpulkan Belasan Relawan Anies, Nasdem Lampung Ajak Bahas Strategi Pemenangan
- Selain 10 Saksi, KPK Periksa Ketua PMB Unila dan Anggota DPRD Lampung
- Ratusan Warga Berdesakan Antre Beras HUT Ke-11 di Nasdem Lampung
Baca Juga
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, antara PKS dan Nasdem memiliki kesamaan visi dan misi, sehingga lahirlah tiga kesepakatan di antara kedua parpol. Salah satunya adalah kerjasama Pilpres 2024.
Menyikapi itu, Ketua Nasdem Lampung Herman HN mengatakan, jika DPP menyetujui adanya koalisi dengan PKS, maka pihaknya akan mengikuti.
"Kami di daerah masih menunggu. Di pusat juga masih digodok. Intinya, apapun keputusan Ketum Surya Paloh kami ikut, tidak boleh menentang hingga sampai tingkat ranting," ujarnya.
Saat ini, kata Herman HN, Nasdem Lampung tengah menindaklanjuti hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) beberapa waktu lalu. Salah satunya menyiapkan persyaratan verifikasi administrasi sebagai peserta Pemilu 2024.
"Tadi di rapat sudah kami bahas segala persiapan dan persyaratan. Semuanya sudah siap, baik DPW, DPD, hingga DPC," sambung Walikota Bandar Lampung dua periode itu.
- Terungkap di Sidang Andi Desfiandi, Herman HN Setor Rp250 juta dan Mardiana Rp100 Juta
- Kumpulkan Belasan Relawan Anies, Nasdem Lampung Ajak Bahas Strategi Pemenangan
- KPK Konfirmasi Alasan Herman HN Diperiksa Terkait Mahasiswa Titipan di Kedokteran Unila