Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Pringsewu dr. Didik Arif meninggal kena serangan jantung di Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH), pukul 23.45 WIB, Sabtu (30/1).
- Dialog Sastra: Puisi dalam Secangkir Kopi
- Pringsewu Terima 8 Ribu Bidang Sertifikat Tanah
- Ini Identitas Mayat Tergantung di Pohon yang Ditemukan di Kedondong
Baca Juga
Minggu pagi (31/1), Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu dr. Ulinoha sempat mengatakan belum tahu penyebab meninggalnya dokter yang bertugas di RSUD Pringsewu tersebut.
Namun, ketika dikonfirmasi kembali Kantor Berita RMOLLampung, siangnya, pukul 10.27 WIB, dr Nofly Yurni, jubir Gugus Tugas Covid19 dan direktur RSUD Pringsewu mengatakan Didik terkena serangan jantung.
Nofli Yurni mendengar Didik mendadak kesulitan atau gagal pernapasan (apnea). Padahal, dua jam sebelumnya, pukul 21.45 WIB, Didik masih menerima konsultasi dari dokter UGG RSUD Pringsewu, katanya.
Setahu Ulinoha, Didik juga tidak ada riwayat sakit. Selama ini, kondisi kesehatannya baik baik saja dan tidak pernah mengeluh tentang kondisi kesehatannya, katanya.
"Saya dikabari pas beliau masuk UGD sekitar pukul 11.00 WIB dan mendengar kabar meninggal jelang tengah malam," ujarnya.
Almarhum akan dimakamkan di TPU Kaligambang, Pekon Keputran, Kabupaten Pringsewu, pukul 10.00 WIB. Sebelum dimakamkan, jenazah singgah di rumah duka di Pringombo. 
- IDI Dorong Pemda Edukasi Rehabilitasi Penyintas Long Covid-19
- Dialog Sastra: Puisi dalam Secangkir Kopi
- Pringsewu Terima 8 Ribu Bidang Sertifikat Tanah
