Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandar Lampung mengaku akan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dalam pengelolaan lumpur tinja IPLT Bakung. Rencananya akan digunakan sebagai campuran pupuk.
- PU Bandar Lampung Klaim Telah Perbaiki 240 Ruas Jalan Lingkungan Selama 2023
- BPKAD Bandar Lampung Janjikan Bayar Tukin Besok
- Hadapi Musim Hujan, Pemkot Bandar Lampung Minta Warga Gotong Royong Gerebek Sungai
Baca Juga
Direktur PD Kebersihan Bandar Lampung, Denis mengatakan lumpur tinja padat telah dilakukan uji laboratorium, hasilnya aman dari mikroorganisme berbahaya. Sehingga bisa dimanfaatkan lebih lanjut.
"Nanti kita akan berkoordinasi dengan dinas pertanian, karena mereka punya mitra petani tanaman hias. Sehingga bisa membantu menjualkan pupuk agar PAD meningkat," kata Denis, Jumat (29/7).
Menurutnya, rencana pengelolaan pupuk akan direalisasikan usai serah terima penuh dari Kementerian PUPR pada Desember mendatang. Saat ini pihaknya masih fokus mengatasi permasalah mesin mekanik IPLT Bakung.
"Kita sudah memberikan surat ke balai untuk membantu memperbaiki mesin. Agar nanti lumpur sisa limbah tinja bisa dihasilkan dengan maksimal," ujarnya.
Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung tidak setengah-setengah dalam menjalankan program.
Menurutnya, jika perencanaan telah disusun sebelum program berjalan, maka harus diimplementasikan sesuai rencana. Jangan sampai dibiarkan menumpuk tanpa pengelolaan lebih lanjut.
"Pemkot Bandar Lampung kalau punya perencanaan jangan setengah-setengah, jangan cuma heboh di awal, tapi dalam implementasinya agak lemah," kata Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, Kamis (28/7).