KPK menemukan daftar donatur saat melakukan penggeledahan di Gedung Nahdliyin Center (LNC), Selasa (14/9).
- Bantah Suap Rektor Unila, Andi Desfiandi Ngaku Biasa Infak Rp10 Miliar Setahun
- KPK Buka 40 Nama Donatur LNC, Ada 4 Bupati, Wabup Hingga Anggota DPR RI
- Bukan Suap, Rektor Unila Karomani Sebut Dirinya Terima Infak untuk Lampung Nahdliyin Center
Baca Juga
Diduga gedung yang dibangun Rektor Unila Karomani, didirikan dari uang suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila tahun 2022.
"Di Gedung LNC Jl. Rajabasaraya I Lampung, tim penyidik memperoleh sejumlah dokumen diantaranya terkait daftar donatur," ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu (14/9)
Selain menggeledah LNC, KPK juga menggeledah beberapa lokasi di Lampung yang diduga terlibat dalam kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila tahun 2022.
Salah satu lokasinya Kantor Yayasan Alfian Husin Kampus IIB Darmajaya di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam. Penyidik menemukan dokumen terkait transfer dana dan bukti elektronik (BBE).
Kemudian, menggeledah sebuah rumah di Jl Nusantara GG Cemara no 11 Bandar Lampung dan rumah Jl Duren 11 blok E Jati Agung, Lampung Selatan.
"Diperoleh dokumen terkait SNMPTN dan pengumuman hasil SNMPTN, serta dokumen dana iuran uang kuliah tunggal/UKT," katanya.
Ali Fikri menyebutkan, seluruh bukti yang ditemukan akan dianalisis dan disita sebagai barang bukti dalam berkas perkara ini.
- Resmi Dilantik Jadi Rektor Unila, Prof Lusi Diminta Lebih Perhatikan Prinsip Integritas
- Prof Lusmeilia Akan Dilantik Jadi Rektor Unila Besok
- Bantah Suap Rektor Unila, Andi Desfiandi Ngaku Biasa Infak Rp10 Miliar Setahun